Doa Qunut Nazilah dibaca ketika kaum muslimin terkena bencana, ancaman, penganiayaan, penindasan musuh-musuh Allah dan musuh kaum Muslimin.
Seperti dikisahkan dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah melakukan qunut selama satu bulan untuk mendoakan pembunuh-pembunuh para sahabatnya di Bir Al-Maunah.
Dari Abu Hurairah RA : "Sesungguhnya bila ingin mendoakan seseorang, Nabi Muhammad SAW membacakan qunut sesudah ruku'. [Hr. Bukhari dan Ahmad bin Hambal]
Doa Qunut Nazilah dibaca setiap sholat fardhu jahriyah (mahzab Hanafi), sedangkan selain mahzab Hanafi, Doa Qunut Nazilah dibaca setiap kali sholat fardhu.
Mari kita bacakan doa ini untuk saudara-saudara kita kaum muslimin dimana saja berada, khususnya yang sedang terkena ancaman, penganiayaan dan penindasan musuh-musuh Allah.
Doa Qunut Nazilah
Alloohummaghfir lilmu'miniina wal mu'minaat Wal muslimiina wal muslimaat Wa allif baina quluubihim Wa ashlih dzaata bainahum Wanshur 'Alaa 'Aduwwika wa'aduwwihim Allohummal'in kafarota ahlil kitaabil ladziina Yukadzibuuna rusulaka wayuqottiluuna auliyaa aka Alloohumma khollif baina kalimaatihim Wazalzil Aqdaamahum Wa anzilbihim ba'sakalladzii layuroddu 'anil qaumil mujrimiin Bismillaahirrahmaanirrahiim Allohumma innaanasta'iinuka.
Ertinya: "Ya Allah ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat. Ya Allah, jinakkan, satu padukan hati orang-orang muslimin, perbaikilah keadaan mereka. Tolonglah kaum muslimin utuk melawan musuh-musuh-Mu dan musuh-musuh mereka.
Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir yang mendustakan para Rasul-Mu dan membunuh para kekasih-Mu. Ya Allah cerai-beraikan kesatuan kata mereka. Hancur leburkan kekuatan mereka, Dan turunkanlah bencana-Mu yang tiada tertolak lagi untuk orang-orang yang penuh dengan dosa, Dengan menyebut nama-Mu ya Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan kepada-Mu".
DEFINISI QUNUT NAZILAH
Qunut secara terminologi adalah seperti yang dikatakan oleh Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah:
"Suatu doa di dalam sholat pada tempat yang khusus dalam keadaan berdiri." [Fathul Bari 2/490]
Dan Nazilah ertinya malapetaka atau musibah yang turun menimpa kaum muslimin dalam bentuk gempa, banjir, pembantaian, penganiayaan dan lain sebagainya.
Qunut nazilah adalah suatu hal yang disyariatkan dan amat disunnahkan ketika terjadi musibah. Sunnah qunut nazilah ini merupakan pendapat para ulama dari madzhab Hanafiyyah, Malikiyyah, Syafi'iyyah, Hanbaliyyah dan lain-lainnya.
Imam Syafi'i rahimahullah berkata:
"Apabila turun musibah kepada kaum muslimin disyariatkan membaca qunut nazilah pada seluruh sholat wajib." [Syarhus Sunnah karya Al-Baghawi 2/279]
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:
"Apabila turun bencana kepada kaum muslimin, hendaknya imam melakukan qunut dan diaminkan oleh orang yang dibelakangnya." [Al-Mughni 1/450]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
Di kalangan ulama ada tiga pendapat tentang qunut. Yang paling benar dari tiga pendapat tersebut, qunut disunnahkan ketika ada keperluan.” [Taudhih Al-Ahkam]
Pendapat-pendapat di atas tentunya berlandaskan hadis-hadis yang sohih mutawatir seperti hadis Anas bin Malik RA riwayat Bukhari-Muslim yang menjelaskan pelaksanaan qunut nazilah oleh Rasulullahu SAW selama sebulan pada peristiwa pembantaian 60 sahabat penghafal Al-Quran, juga hadis Abu Hurairah RA riwayat Bukhari-Muslim.
LAMANYA QUNUT NAZILAH
Dalam hadis Anas bin Malik riwayat Bukhari-Muslim, juga hadis Ibnu Abbas riwayat Abu Dawud dengan sanad hasan dan lain-lainnya, menunjukkan bahwa Nabi SAW pada peristiwa pembantaian 60 sahabat penghafal Al-Quran berqunut selama sebulan.
Namun hal ini tidaklah menunjukkan bahwa pelaksanaan Qunut Nazilah hanya terbatas selama sebulan, kerana dalam hadis Abi Hurairah RA riwayat Bukhari-Muslim, juga hadis Baro bin Azib, Hifaf bin Ima' riwayat Muslim serta hadis Anas bin Malik riwayat Ibnu Khuzaimah dan hadis-hadis lainnya menjelaskan dalam bentuk umum dan tidak menunjukkan batasan sebulan.
Maka dapat dibuat kesimpulan bahawa qunut nazilah tetap dilaksanakan sampai musibah tersebut diangkat dari kaum muslimin. Dan ini merupakan fatwa dari Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad hafidzohullah.
WAKTU QUNUT NAZILAH
Dari hadis-hadis yang menjelaskan tentang qunut nazilah dapat dibuat kesimpulan bahawa petunjuk Nabi SAW dalam pelaksanaan qunut, yaitu beliau melakukan qunut nazilah pada seluruh sholat-sholat wajib dan beliau lebih memprioritaskan pelaksanaannya pada sholat Maghrib dan Subuh. Akan tetapi beliau tidak melakukan qunut setiap hari pada seluruh sholat lima waktu sekaligus. Ini merupakan fatwa dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah.
Qunut nazilah dapat dilaksanakan sebelum ruku' atau setelah ruku' di dalam sholat tersebut. Akan tetapi pelaksanaannya setelah ruku' lebih banyak dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dua cara ini dicontohkan oleh Rasullah SAW dalam hadis-hadis beliau yang mulia.
[Sumber: http://www.kampungnet.com.sg/]
No comments:
Post a Comment