Bersuci atau dalam istilah Islam 'taharah' adalah wajib di atas setiap mukallaf lelaki dan perempuan. Dalil naqli tentang suruhan bersuci adalah seperti firman Allah SWT dalam surah Al-Anfal ayat 11 yang bermaksud: "Dan (ingatlah ketika) Dia menurunkan kepada kamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya".
Berikut adalah beberapa perincian berkaitan dengan kebersihan menurut pandangan Islam.
1. Kebersihan dan kesucian jiwa - Suci menurut Al-Quran adalah keadaan yang dialami dalam jiwa seseorang. Ini bermaksud, seseorang telah sama sekali membersihkan dirinya dan nilai-nilai moral masyarakatnya, bentuk pola pemikirannya dan gaya hidup yang bertentangan dengan Al-Quran. Dalam hal ini, Al-Quran menganugerahkan ketenangan jiwa kepada orang-orang yang beriman.
Tahap awal keadaan suci ini bermula dalam pemikiran. Kesucian jiwa yang dialami manusia tersebut akan terpancar dalam segala aspek kehidupan. Manusia yang berjiwa suci akan menjauhkan fikirannya dari segala bentuk kebatilan.
2. Pakaian yang bersih - Al-Quran juga merujuk pada pentingnya pakaian bersih, seperti dalam firman-Nya dalam Al-Muddatstsir, ayat 4-5 yang bermaksud: "Dan pakaianmu sucikanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah".
Salah satu cara untuk menunjukkan rasa hormat adalah memakai pakaian bersih. Melalui Al-Quran surah Al-A'raf ayat 31, Allah SWT memerintahkan kepada kita: "Hai Anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid".
Menjaga kebersihan diri juga merupakan perkara yang disukai Allah SWT, malah Rasulullah SAW juga menyebut dalam hadisnya: Seseorang bertanya, "Bagaimana tentang seseorang yang suka mengenakan pakaian dan sepatu yang indah-indah?" Rasulullah menjawab, "Semua ciptaan Allah adalah indah dan Dia menyukai keindahan".
3. Memelihara kebersihan perhubungan - Umat Islam sangat berhati-hati dalam menjaga perhubungan mereka agar tetap bersih dan selamat. Konsep Islam tentang kebersihan jelas berbeza dengan pemahaman orang-orang yang tidak beriman. Allah memerintahkan orang-orang yang beriman supaya 'bersih dan suci' baik lahir mahupun batin. Insan beriman harus sentiasa berupaya menjaga lingkungan mereka agar bersih dan menjaga sesuatu perhubungan itu dengan baik dan tidak melanggari batas-batas Islam itu sendiri.
4. Makan makanan yang bersih - Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 57 yang bermaksud: "Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, melainkan mereka menganiaya diri mereka sendiri".
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dan baik dan apa yang terdapat di mukabumi; dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, kerana sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu". (Surah Al-Baqarah, ayat 168)
Wallahu'alam.
No comments:
Post a Comment